Pekanbaru, BeritaBDP - Sejumlah dosen dan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Riau (Unri) melakukan budidaya ikan Lele Mutiara dengan sistem Bioflok. Kegiatan yang dipimpin Tim Dosen FPK Unri ini merupakan Program Pengembangan Aquapreneurship Management yang merupakan salah satu program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Kewirausahaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Riau (LPPM-UNRI).

Program pengabdian ini diketuai oleh Ir. Kusai, M.Si yang beranggotakan Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si., Dr. Andarini Diharmi, S.Pi., M.Si., Dr. Ir. Henni Syawal, M.Si dan Dian Iriani, S.Pi., M.Sc.

Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa/i dari berbagai jurusan yang ada di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, yaitu Jurusan Budidaya Perairan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan dan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan yang tergabung dalam satu kelompok yang bernama “Fish Go”.

Kegiatan Pengembangan Aquapreneurship ini dilakukan mulai dari hulu sampai ke hilir usaha perikanan. Hulu kegiatan ini yaitu dimulai dari kegiatan budidaya ikan Lele Mutiara dengan sistem bioflok. Sedangkan hilirnya adalah membuat olahan ikan lele dan pemasarannya.

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada 26 Mei 2023 dengan materi yang diberikan oleh Ir Kusai, M.Si untuk Manajemen Kelompok. Sedangkan Ibu Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si menyampaikan materi Perencanaan Bisnis Budidaya Ikan Lele dengan Teknik Bioflok.

Berikutnya, pada tanggal 18 Juli 2023 dilakukan penebaran benih Ikan Lele Mutiara sebanyak 1.500 ekor benih di Hatchery Budidaya Perairan.

Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si pada waktu kegiatan penebaran benih menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk melatih jiwa wirausaha mahasiswa.

“Kegiatan ini dalam rangka untuk melatih jiwa wirausaha ananda semua, agar nanti setelah lulus sudah memiliki jiwa wirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja,” ujar Dr. Trisla Warningsih, S.Pi., M.Si di hadapan mahasiswa.

Sementara itu, Dr. Ir. Henni Syawal, M.Si selaku dosen koodinator di bidang budidaya menyampaikan saat ini bidang budidaya perikanan sangat eksis.

“Karena, salah satu sumber protein terbaik untuk tubuh manusia itu adalah dari ikan. Hal itu merupakan peluang bagi kita untuk mengembangkan usaha budidaya perikanan,” terang Dr. Ir. Henni Syawal, M.Si.

Sedangkan Dr. Andarini Diharmi, S.Pi., M.Si selaku dosen penanggung jawab di bidang pengolahan hasil perikanan menyampaikan rencana produk akhir dari kegiatan budidaya ini adalah Ikan Lele segar dan hasil olahan berupa bakso Ikan Lele dan Nugget Ikan Lele.

“Jadi bagi yang tidak suka ikan segar nantinya bisa kita tawarkan dengan produk hasil olahan yang telah kita buat, bisa berupa bakso, nugget, surimi dan hasil olahan lainnya,” pungkas Dr. Andarini Dirhami, S.Pi., M.Si

Harapannya, dengan dilaksanakan kegiatan Pengembangan Aquapreneurship Management ini, mahasiswa mampu mempraktekkan bagaimana cara budidaya dengan sistem bioflok, bagaimana cara pengolahan produk hasil perikanan, serta bagaimana cara pemasaran produk yang baik dan laku dijual di pasaran.

Ketua Kelompok Fish Go, Shanjaya Mandala Putra mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan pengembangan aquapreneurship management ini.

“Karena melalui program ini kita bisa melakukan praktek secara langsung dalam berwirausaha yang akan menjadi modal pengalaman kerja setelah lulus kuliah nantinya,” ujar Shanjaya sembari memberi apresiasi kepada Tim Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unri yang memimpin dan membimbing mereka. (*)